Juknis Penyaluran Pinjaman Profesi, Pinjaman Khusus, Dan Embel-Embel Penghasilan Guru Pegawai Negeri Sipil Kawasan (Pnsd)


Salam semangat buat Guru-guru Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD). Berikut ini Salinan Petunjuk Teknis Penyaluran Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus, dan Tambahan Penghasilan Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Nomor 19 Tahun 2019. Buat rekan sekalian yang membutuhkan File Juknis Penyaluran Tunjangan Profesi, Khusus dan Tambahan Penghasilan Guru PNSD, silahkan cek pada info berikut ini.


 Berikut ini Salinan Petunjuk Teknis Penyaluran Tunjangan Profesi Juknis Penyaluran Tunjangan  Profesi, Tunjangan Khusus, dan Tambahan Penghasilan Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD)

Mengganti Peraturan Menteri Nomor 10 Tahun 2018 dan Peraturan Menteri Nomor 33 Tahun 2018 perihal Petunjuk Teknis Penyaluran Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus dan Tambahan Penghasilan Guru PNSD yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan aturan terkait dengan kriteria dan tahapan penyaluran derma profesi, derma khusus dan pelengkap penghasilan guru PNSD, sehingga perlu diganti. Oleh lantaran itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Menetapkan "Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan perihal Petunjuk Teknis Penyaluran Tunjangan Profesi, Khusus dan Tambahan Penghasilan Guru PNSD Nomor 19 Tahun 2019.

Sebelum kita masuk pada isi dari Juknis tersebut, berikut ini beberapa istilah-istilah yang ada dalam Juknis Permendikbud Nomor 19 Tahun 2019 yang perlu diketahui. 

Berdasarkan dalam Pasal 1 dijelaskan sebagai berikut ini. 

  1. Pengertian Guru ?  Guru yaitu pendidik profesional dengan kiprah utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikand asar, dan pendidikan menengah. 
  2.  Apa yang dimaksud dengan Tunjangan Profesi ? Tunjangan Profesi adalah derma yang diberikan kepada Guru yang mempunyai akta pendidik sebagai penghargaan atas profesionalitasnya. 
  3.  Apa yang dimaksud dengan  Tunjangan Khusus ? Tunjangan Khusus adalah derma yang diberikan kepada Guru sebagai kompensasi atas kesulitan hidup yang dihadapi dalam melakukan kiprah di kawasan khusus. 
  4.  Apa yang dimaksud dengan Tambahan Penghasilan ? Tambahan Penghasilan adalah sejumlah unang yang diberikan kepada Guru Pegawail Negeri Sipil Daerah yang belum bersertifikat pendidik yang memenuhi kriteria sebagai peserta pelengkap penghasilan. 
  5.  Apa yang dimaksud dengan Daerah Khusus ? Daerah Khusus adalah kawasan yang terpencil atau terbelakaran, kawasan dengan kondisi masyarakat adab yang terpencil, kawasan perbatasan dengan negara lain, kawasan yang mengalami tragedi alam, tragedi sosial, atau kawasan yang berada dalam keadaan darurat lain dan / atau pulau-pulan kecil terluar.

Kemudian, menurut Pasal 2 (1) dijelaskan Petunjuk Teknis Penyaluran Tunjangan Profesi, Khusus, dan Tambahan Penghasilan Guru PNSD merupakan pedoman bagi Kementerian dan Pemda dalam menunjukkan Tunjangan Profesi, Khusus dan Tambahan Penghasilan kepada Guru Pegawail Negeri Sipil Daerah. 

Kriteria Guru yang tergolong dalam Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah :

Berdasarkan Pasal 2 (2) Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup :

  • Guru ;
  • Guru yang diberi kiprah sebagai kepala satuan pendidikan ;
  • Guru yang menerima kiprah pelengkap ; dan
  • Guru yang diangkat sebagai pengawas satuan pendidikan. 

Bagaimana Penyaluran Tunjangan Profesi ?
Didalam pasal 4 dijelaskan sebagai berikut :

  1. Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah yang mendapatkan Tunjangan Profesi harus memenuhi kriteria peserta Tunjangan Profesi ;
  2. Tunjangan Profesi diberikan dalam bentuan uang melalui rekening bank peserta derma ;
  3. Bsaran derma profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibayarkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

 Apa tujuan Penyaluran Tunjangan Profesi?

Penyaluran Tunjangan Profefsi bertujuan untuk :
  1. Memberi penghargaan kepada Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) sebagai tenaga profesional dalam melakukan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional ;
  2.  Mengangkat martabat Guru PNSD, meningkatkan kompetensi Guru PNSD memajukan profesi Guru PNSD, meningkatkan mutu pembelajaran, dan meningkatkan pelayanan pendidikan yang bermutu ; dan 
  3. Membiayai pelaksanaan acara pengembangan keprofesian berkelanjutan yang mendukung pelaksanaan kiprah sebagai Guru PNSD Profesional.
Bagaimana Kriteria Penerima Tunjangan Profesi ?

Berikut ini kriteria  Guru CPNSD dan PNSD Penerima Tunjangan Profesi memenuhi syarat sebagai berikut :

  •  Berstatus sebagai Guru PNSD yang mengajar pada satuan pendidikan yang tercatat pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dibawah binaan Kementerian. Adapun Tunjangan Profesi Guru Pendidikan Agama dibayarkan oleh Kementerian Agama ;
  • Aktif mengajar sebagai Guru mata pelajaran / Guru kelas atau aktif membimbing sebagai Guru bimbingan konseling/ Guru teknologi info dan komunikasi pada satuan pendidikan, sesuai dengan peruntukan Sertifikat Pendidik yang dimiliki ;
  • Memiliki satu atau lebih akta pendidik ;
  • Memiliki Nomor Registrasi Guru (NRG) yang diterbitkan oleh Kementerian ;
  • Memenuhi beban kerja Guru PNSD sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan ;
  • Memiliki nilai hasil penilaian kerja paling rendah dengan sebutan " Baik " ;
  • Mengajar di kelas sesuai rasio Guru dan siswa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan ;
  • Guru yang diangkat sebagai Pengawas satuan Pendidikan yang belum mendapatkan Tunjangan Profesi Pengawas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan ; dan 
  • Tidak terikat sebagai tenaga tetap pada instansi selain satuan pendidikan bagi Guru PNSD atau Dinas Pendidikan bagi pengawas satuan pendidikan.
Pengecualian Kriteria Penerima Tunjangan Profesi :

a. Ketentuan kriteria pemenuhan beban kerja Gur PNSD sebagaimana dimaksud pada angka 1 abjad e tidak berlaku bagi Guru PNSD dengan ketentuan sebagai berikut :
  1. Guru PNSD yang mengikuti jadwal Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dengan tumpuan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dengan ketentuan Diklat di dalam/luar negeri dilaksanakan paling banyak 600 (enam ratus) jam atau selama 3 (tiga) bulan dan menerima izin/persetujuan dari pejabat pembina kepegawaian dengan menyediakan guru pengganti yang relevan ;
  2. Guru PNSD yang mengikuti jadwal pertukaran guru PNSD dan/atau kemitraan, serta menerima izin / persetujuan dari pejabat pembina kepegawaian dengan menyediakan guru pengganti yang relevan ; dan / atau
  3. Guru yang bertugas di Daerah Khusus.

b. Guru Garis Depan (GGD) yang diangkat pada tahun 2017 atau Guru PNSD yang diangkat menurut kepentingan nasional serta merta mendapatkan Tunjangan Profesi hingga dengan tahun 2019. Untuk tahun selanjutnya GGD berhak untuk mendapatkan Tunjangan Profesi apabila memenuhi kriteria persyaratan peserta Tunjangan Profesi. 

Berapa Besaran Tunjangan Profesi ?

Besaran derma profesi bagi guru CPNSD dan PNSD sebagai berikut :

  • CPNSD, dibayarkan sebesar 80% (delapan puluh persen) dari honor pokoknya ;
  • PNSD, dibayarkan setara dengan satu kali honor pokok. 
 
Bagaimana Penyaluran Tunjangan Khusus ?

Penyaluran derma khusus dijelaskan dalam Pasal 8 sebagai berikut :

1. Tunjangan khusus diberikan kepada Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah yang melakukan kiprah di Daerah Khusus ; 

2. Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus sesuai dengan kriteria peserta Tunjangan Khusus ;

3. Daerah Khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri menurut pada data :

a. Desa sangat tertinggal dari Kemendes PDTT ;
dan / atau 
b. Kementerian 

4. Data dari Kementerian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) abjad b merupakan :

a. Desa yang terkena tragedi alam, sosial atau kawasan yang berada dalam kadaan darurat lain menurut data dari Kementerian / Lembaga yang berwenang ; dan / atau 
b. Desa yang tidak ditetapkan sebagai desa sangat tertinggal oleh Kemendes PDTT namun memmiliki kondisi sebagai berikut :

1) kanal transportasi sulit dijangkau dan mahal disebabkan oleh tidak tersedianya jalan raya, tergantung pada jadwal tertentu, tergantung pada cuaca ;
2) hanya sanggup diakses dengan jalankaki atau bahtera kecil, dan / atau 
3) mempunyai kendala dan tantangan alam yang besar. 

5. Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) abjad b diusulkan oleh Kepala Daerah kepada Menteri untuk sanggup dipertimbangkan menerima dana Tunjangan Khusus .

6. Usulan Kepala Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (5) berisi nama Desa dan Data Guru PNSD yang bertugas di Desa pada derah tersebut. 

7. Menteri memutuskan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (6) sebagai Daerah Khusus menurut hasil verifikasi oleh Kementerian dan pertimbangan ketersediaan anggaran bagi seluruh jumlah desa yang ditetapkan oleh Menteri. 

8. Tunjangan Khusus bagi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah yang bertugas pada Desa sebagaimana dimkasud pada ayat (7) dibayarkan terhitun 1(satu) bulan semenjak surat Keputusan ditetapkan oleh Menteri. 

 
 Bagaimana Penyaluran Tambahan Penghasilan ?

Penyaluran Tambahan Penghasilan dijelaskan dalam Pasal 12 

1. Tambahan Penghasilan diberikan kepada Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah yang belum bersertifikat pendidik yang memenuhi kriteria sebagai peserta pelengkap penghasilan ;

2. Tambahan Penghasilan diberikan dalam bentuk uang ;

3. Tambahan Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan sebesar Rp. 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per bulannya. 

 
Apa saja kriteria peserta Tunjangan Khusus dan Tambahan Penghasilan? Dapat dilihat pada Lampiran II dan Lampiran III yang merupakan kepingan tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. 


Untuk info lebih lengkap, silahkan cek pada File Juknis Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 19 Tahun 2019.


Download Juknis Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 19 Tahun 2019 perihal Petunjuk Teknis Penyaluran Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus dan Tambahan Penghasilan Guru PNSD,  Klik DISINI.


Sumber : jdih.kemdikbud.go.id/

Demikianlah info yang sanggup admin bagikan, agar bermanfaat buat rekan-rekan semuanya. Salam semangat dan salam satu data. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel