Proses Terjadinya Tanah, Jenis-Jenis Batuan, Pelapukan Fisika, Kimia, Biologi
January 18, 2020
Edit
Tanah merupakan lapisan paling atas pada permukaan bumi. Tanah sangat penting bagi semua makhluk hidup. Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan tanah sebagai tempat untuk berpijak. Tumbuh-tumbuhan tidak sanggup bertahan hidup tanpa adanya lapisan tanah lantaran tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan air dan zat hara sekaligus sebagai penopang akar. Tanah juga menjadi habitat hidup banyak sekali mikroorganisme.
Sebenarnya, tanah merupakan hasil dari pelapukan yang terjadi pada batuan. Batuan yang ada di atas permukaan tanah akan mengalami perubahan secara terus menerus lantaran adanya imbas dari lingkungan. Batuan akan mengalami pelapukan lalu pecah menjadi batuan yang lebih kecil-kecil lagi. Batuan-batuan ini lama-kelamaan akan menjadi butiran-butiran halus yang disebut tanah.
1. Batuan
Batuan merupakan penyusun lapisan kerak bumi. Semua batuan pada mulanya berasal dari magma yang keluar dari gunung berapi ketika terjadi letusan. Magma yang sudah mencapai permukaan bumi disebut lava. Di atas permukaan bumi lava akan membeku dan terjadilah batuan.Berdasarkan proses terbentuknya, batuan dibedakan menjadi tiga yaitu batuan beku (batuan magma atau vulkanik), batuan endapan (batuan sedimen), dan batuan malihan (batuan metamorf).
a. Batuan Beku
Batuan beku yaitu batuan yang terbentuk lantaran pendinginan lava atau magma. Magma merupakan cairan yang sangat panas di dalam perut bumi. Magma akan keluar lantaran adanya tekanan dan menimbulkan gunung meletus. Magma yang telah mencapai permukaan bumi disebut lava. Lelehan magma dan lava hambar akan menjadi batuan beku.Batuan beku terdiri dari : watu opsidian, batugranit, watu basal,batu andesit, dan watu apung.
• Batu obsidian
Ciri-cirinya :
Berwarna hitam atau coklat tua.
Permukaaannya halus dan mengkilap.
Batu opsidian disebut juga watu kaca.
Proses terbentuknya :
Berasal dari magma yang membeku dengan cepat di permkaan bumi.
Manfaat :
Digunakan untuk alat pemotong dan mata tombak.
• Batu granit
Ciri-cirinya :
Berwarna putih dan keabu-abuan.
Tersusun atas butiran atau kristal kasar.
Batu granit disebut juga batuan beku dalam.
Proses terbentuknya :
Berasal dari magma yang membeku di dalam kerak bumi yang prosesnya secara perlahan.
Manfaat :
Dimanfaatkan untuk materi bangunan.
• Batu Basal
Ciri-cirinya :
Berwarna hijau keabu-abuan.
Terdiri atas butiran atau kristal yang sangat kecil dan berongga kecil.
Batu basal disebut juga watu lava.
Proses terbentuknya :
Berasal dari magma yang membeku di bawah lapisan kerak bumi dan bercampur gas.
Manfaat :
Dimanfaatkan untuk materi bangunan.
• Batu andesit
Ciri-cirinya :
Berwarna putih keabu-abuan.
Butirannya kecil.
Proses terbentuknya :
Berasal dari magma yang membeku sangat cepat di bawah kerak bumi.
Manfaat :
Digunakan untuk menciptakan arca dan candi.
• Batu apung
Ciri-cirinya :
Berwarna cokelat bercampur abu-abu muda dan berongga.
Proses terbentuknya :
Berasal dari magma yang membeku di permukaan bumi.
Manfaat :
Digunakan untuk mengamplas kayu dan materi sebagai materi penggosok.
b. Batuan Endapan (Batuan Sedimen)
Batuan sedimen yaitu batuan yang terjadi lantaran pelapukan batuan yang sudah ada.Batuan ini sanggup juga terbentuk dari batuan yang terkikis atau dari endapan sisa-sisa binatang dan tumbuhan. Batuan endapan terdiri dari : watu konglomerat, watu breksi, watu pasir, watu serpih, dan watu kapur.
• Batu konglomerat
Ciri-cirinya :
Terdiri atas kerikil-kerikil yang permukaannya tumpul.
Proses terbentuknya :
Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku.
Manfaat :
Digunakan sebagai materi bangunan.
• Batuan breksi
Ciri-cirinya :
Terdiri atas kerikil-kerikil yang permukaannya tumpul.
Proses terbentuknya :
Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku.
Manfaat :
Digunakan sebagai materi bangunan.
• Batu pasir
Ciri-cirinya :
Terdiri dari butiran pasir, berwarna abu-abu, merah, kuning, dan putih.
Proses terbentuknya :
Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku yang butirannya kecil-kecil.
Manfaat :
Digunakan sebagai materi bangunan.
• Batu serpih
Ciri-cirinya :
Terdiri atas butiran-butiran watu liat/lempung.
Berwarna kehijauan, merah, atau kuning.
Proses terbentuknya :
Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan tanah liat
Manfaat :
Digunakan sebagai materi bangunan.
• Batu kapur
Terdiri atas butiran-butiran kapur halus.
Berwarna putih agak keabu-abuan.
Proses terbentuknya :
Berasal dari endapan hasil pelapukan tulang dan cangkang hewan-hewan laut.
Manfaat :
Digunakan sebagai materi adonan pembuat semen.
c. Batuan malihan (metamorf)
Batuan malihan atau meamorf yaitu batuan yang berasal dari batuan beku atau batuan sedimen yang mengalami perubahan wujud dari susunannya akhir adanya tekanan dan suhu yang tinggi yang menyertai gerakan kerak bumi.Batuan malihan terdiri dari : watu genes, watu marmer, dan watu sabak.
• Batu genes (gneiss)
Ciri-cirinya :
Berwarna putih keabu-abuan dan keras.
Proses terbentuknya :
Berasal dari batuan pluto granit yang mengalami metamorfosis lantaran panas dan tekanan.
Manfaat :
Digunakan untuk menciptakan barang kerajinan contohnya asbak.
• Batu marmer
Ciri-cirinya :
Berwarna putih dan ada yang hitam, keras, dan permukaannya halus.
Proses terbentuknya :
Berasal dari batuan kapur yang mengalami metamorfosis lantaran panas dan tekanan.
Manfaat :
Digunakan untuk menciptakan meja, papan nama, lantai, dinding.
• Batu sabak
Ciri-cirinya :
Berwarna abu-abu tua, gampang terbelah tipis-tipis, dan permukaannya kasar.
Proses terbentuknya :
Berasal dari batuan serpih yang mengalami metamorfosis.
Manfaat :
Digunakan sebagai papan untuk menulis.
2. Pelapukan Batuan
Batuan secara perlahan akan menjadi tanah. Batuan yang berada di atas permukaan tanah akan mengalami perubahan secara terus-menerus lantaran adanya imbas dari lingkungan. Perubahan cuaca, suhu, dan tekanan udara sanggup menimbulkan batuan memuai, lalu pecah menjadi batuan yang lebih kecil-kecil lagi. Batuan-batuan ini lama-kelamaan akan menjadi butiran-butiran halus. Apabila terjadi hujan, butiran-butiran halus tersebut akan terbawa oleh air dan mengendap di kawasan aliran. Pengendapan inilah yang nantinya menimbulkan munculnya tumpukan atau lapisan tanah yang kaya akan mineral.Pelapukan pada batuan juga sanggup disebabkan oleh tumbuhan. Tumbuhan yang hidup di atas batuan sanggup menimbulkan lapuknya banyak sekali jenis batuan. Apabila berlangsung dalam waktu yang cukup lama, maka batuan akan pecah menjadi butiran-butiran halus. Pelapukan batuan dibedakan menjadi 3 jenis yaitu pelapukan fisika, pelapukan kimia, dan pelapukan biologi.
a. Pelapukan Fisika
Pelapukan fisika yaitu pelapukan yang disebabkan oleh perubahan cuaca, suhu dan tekanan udara. Perbedaan suhu terjadi berulang-ulang, yaitu dari panas menjadi hambar dan dari hambar menjadi panas. Hal ini menimbulkan batuan menjadi pecah-pecah dan menjadi butiran kecil-kecil. Pelapukan fisika juga sanggup terjadi lantaran terpaan angin dan hujan, serta lantaran tarikan gaya gravitasi bumi.b. Pelapukan Kimia
Pelapukan kimia yaitu pelapukan yang disebabkan lantaran imbas zat-zat kimia dan reaksi kimia. Contoh zat-zat kimia yang sanggup menimbulkan pelapukan batuan antara lain limbah pabrik dan limbah rumah tangga. Selain itu hujan asam juga sanggup mengakibatka kerusakan pada batuan.c. Pelapukan Biologi
Pelapukan biologi yaitu pelapukan yang disebabkan oleh acara makhluk hidup. Tumbuhan sanggup menimbulkan lapuknya banyak sekali jenis batuan.Peristiwa pelapukan biologi diantaranya sebagai berikut :
1. Akar tumbuhan yang memanjang sanggup membelah batuan yang dilewatinya.
2. Bakteri-bakteri sanggup menimbulkan hancurnya batuan.
3. Cendawan dan lumut yang menutupi permukaan batuan sanggup menghancurkan batuan.
Itulah Proses Terjadinya Tanah, Jenis-jenis Batuan, Pelapukan Fisika, Kimia, Biologi. Trimakasih lantaran anda sudah membacanya. Semoga bermanfaat.