Mengenal Abasute, Tradisi Membuang Orang Renta Di Jepang
March 14, 2016
Edit
Jepang memang menjadi salah satu negara yang mempunyai banyak tradisi unik atau bahkan tidak dapat dipercaya, salah satunya yaitu abasute atau tradisi membuang orang bau tanah di Jepang. Mungkin memang terkesan abnormal dan terlalu tega pada orang tua, tetapi tradisi usang ini memang benar adanya dilakukan masyarakat di sana.
Pada dasarnya dalam tradisi abasute ini keluarga yang memang sudah bau tanah atau sakit-sakitan akan dibuang ke lokasi yang terpencil untuk mati. Oleh alasannya yaitu itu, sudah banyak legenda Jepang yang menggambarkan adanya tradisi ini. Meskipun masih banyak menjadi perdebatan sampai ketika ini, mengenai kebenaran tradisi tersebut dilakukan oleh masyarakat Jepang.
Secara harfiah abasute mempunyai arti meninggalkan perempuan tua. Kabarnya ketika ini di masyarakat modern tradisi ini juga sedang dikembangkan lagi meskipun dengan bentuk yang berbeda. Tentu saja hal ini menjadi sesuatu yang mengejutkan jikalau masih dilakukan di zaman modern menyerupai kini ini di kalangan masyarakat yang sudah mengenal dunia maya.
Adanya tradisi membuang orang bau tanah di negara Jepang ini juga dilengkapi dengan berkembangnya aneka macam kisah yang tersebar di kalangan masyarakat. Salah satu kisah yang paling populer yaitu dongeng yang banyak dikenal sebagai abasuteyama yang berarti Gunung Abasute. Cerita ini memang begitu dikenal oleh masyarakat luas yang ada di Jepang sebagai sebuah legenda.
Dalam legenda tradisi membuang orang bau tanah di Jepang bahwa ada seorang ibu yang sudah lanjut usia dibawa oleh anaknya ke gunung untuk nantinya akan ditinggalkan di sana. Meskipun sang ibu mengetahui rencana anaknya tetapi beliau tetap menawarkan kasih sayang untuk anaknya. Sang ibu menebarkan ranting di sepanjang jalan semoga anaknya dapat menemukan jalan menuruni gunung.
Tentunya hal tersebut bukan sesuatu yang boleh dilakukan. Apapun yang terjadi menyerupai apapun kondisinya tentu tetap beliau yaitu kerabat yang harus dirawat serta dilindungi dengan baik. Kaprikornus bahwasanya Anda dapat mempercayai tradisi membuang orang bau tanah di Jepang sebagai legenda, bukan hal yang harus terbawa sampai di masyarakat modern ketika ini.
Pada dasarnya dalam tradisi abasute ini keluarga yang memang sudah bau tanah atau sakit-sakitan akan dibuang ke lokasi yang terpencil untuk mati. Oleh alasannya yaitu itu, sudah banyak legenda Jepang yang menggambarkan adanya tradisi ini. Meskipun masih banyak menjadi perdebatan sampai ketika ini, mengenai kebenaran tradisi tersebut dilakukan oleh masyarakat Jepang.
Secara harfiah abasute mempunyai arti meninggalkan perempuan tua. Kabarnya ketika ini di masyarakat modern tradisi ini juga sedang dikembangkan lagi meskipun dengan bentuk yang berbeda. Tentu saja hal ini menjadi sesuatu yang mengejutkan jikalau masih dilakukan di zaman modern menyerupai kini ini di kalangan masyarakat yang sudah mengenal dunia maya.
Legenda Abasute di Jepang
Kisah atau legenda yang berkembang di negara sakura yaitu tradisi membuang orang bau tanah di Jepang. Beberapa diantaranya dengan membiarkan mereka mati di gunung atau kawasan terpencil. Mungkin Anda juga sering mendengar wacana Gunung Aokigahara yang menjadi lokasi bunuh diri paling populer yang ada di Jepang juga menjadi bab dari legenda ini.Adanya tradisi membuang orang bau tanah di negara Jepang ini juga dilengkapi dengan berkembangnya aneka macam kisah yang tersebar di kalangan masyarakat. Salah satu kisah yang paling populer yaitu dongeng yang banyak dikenal sebagai abasuteyama yang berarti Gunung Abasute. Cerita ini memang begitu dikenal oleh masyarakat luas yang ada di Jepang sebagai sebuah legenda.
Dalam legenda tradisi membuang orang bau tanah di Jepang bahwa ada seorang ibu yang sudah lanjut usia dibawa oleh anaknya ke gunung untuk nantinya akan ditinggalkan di sana. Meskipun sang ibu mengetahui rencana anaknya tetapi beliau tetap menawarkan kasih sayang untuk anaknya. Sang ibu menebarkan ranting di sepanjang jalan semoga anaknya dapat menemukan jalan menuruni gunung.
Legenda Abasute Jepang yang Terbawa Saat Ini
Memang tradisi abasute ini masih menjadikan rasa ingin tau dari banyak orang. Namun ternyata legenda ini juga menginspirasi seseorang untuk melaksanakan hal serupa. Misalnya pada tahun 2015 ditemukan kasus seorang laki-laki dituduh telah meninggalkan kakaknya yang kondisinya cacat di lereng gunung.Tentunya hal tersebut bukan sesuatu yang boleh dilakukan. Apapun yang terjadi menyerupai apapun kondisinya tentu tetap beliau yaitu kerabat yang harus dirawat serta dilindungi dengan baik. Kaprikornus bahwasanya Anda dapat mempercayai tradisi membuang orang bau tanah di Jepang sebagai legenda, bukan hal yang harus terbawa sampai di masyarakat modern ketika ini.