10 Permainan Tradisional Anak Yang Patut Dilestarikan
March 12, 2016
Edit
Perkembangan zaman menciptakan belum dewasa meninggalkan permainan tradisional anak dan lebih menentukan permainan digital. Padahal, banyak manfaat yang bisa didapatkan dari permainan ini, contohnya meningkatkan kemampuan motorik anak. Berikut ini ada beberapa permainan tradisional yang patut dilestarikan.
Congklak juga sering disebut dakon, permainan ini memakai papan congklak dengan 14 lubang dan biji-bijian. Setiap lubang terisi 7 biji yang nantinya disebar satu per satu ke dalam lubang secara berurutan. Semakin banyak biji yang berada di sisi kita maka kita bisa memenangkan permainan ini.
Permainan tradisional anak ini juga sering disebut gundhu. Kelereng ini berbentuk bundar menyerupai bola tapi berukuran kecil dan mempunyai bobot yang lebih berat. Dalam area tertentu, akan diletakkan sekumpulan kelereng dan kiprah pemain menyentil kelereng miliknya sampai menciptakan kelereng keluar dari area yang ditentukan.
Anda mungkin mengenalnya dengan istilah gobak sodor dimana nanti ada dua pemain, yaitu tim jaga dan pemain. Tim jaga akan menghalang-halangi pemain semoga tidak bisa melalui lapangan permainan. Namun, tim jaga hanya boleh menginjak garis yang sudah ditentukan.
Gasing menjadi salah satu mainan tradisional anak yang disukai oleh anak-anak. Gasing bisa dimainkan dengan santunan tali yang dililitkan pada gasing. Pemain harus menarik ujung tali dengan cepat dan kencang sampai menciptakan gasing berputar. Gasing yang bisa bertahan sampai final merupakan gasing yang menang.
Permainan kasti hampir sama dengan baseball dimana ada dua tim, yaitu tim jaga dan tim pemain. Salah satu tim jaga akan melempar bola dan satu tim pemain akan memukulnya. Apabila bola melambung maka pemain harus melalui pos satu per satu semoga tidak terkena bola.
Umumnya, layang-layang disukai oleh para laki-laki dimana mereka bisa menerbangkan layang-layang sampai sangat tinggi, seakan menyentuh langit. Mereka sangat suka ketika layang-layang bisa terbang tinggi, stabil dan bahkan mengalahkan layang-layang lain dikala bertanding.
Permainan tradisional anak ini akan terasa lebih seru kalau banyak orang yang ikut. Perlu ada satu orang yang jaga dimana ia akan menghitung sesuai dengan janji dan kemudian pemain lain akan bersembunyi semoga tidak tertangkap tangan oleh penjaga. Banyak anak kecil yang menyayangi permainan ini.
Hampir sama dengan gasing. Mainan tradisional ini juga banyak dimainkan oleh pria. Dulu, yo-yo terbuat dari kayu berbentuk lingkaran dan kemudian ada tali yang dililitkan di bab tengah antara sisi kanan dan kiri. Anda bisa memainkan banyak sekali gaya menarik dalam mengayunkan yo-yo.
Permainan yang satu ini sering dipakai dalam perayaan hari kemerdekaan RI. Anak-anak pun sangat menyukainya alasannya seru. Anda hanya perlu masuk ke karung dan kemudian melompat-lompat menuju tujuan untuk mencapai kemenangan.
Demikian informasi mengenai beberapa permainan tradisional yang seharusnya masih dilestarikan. Karena permainan tradisional anak ini bisa memperlihatkan banyak manfaat bagi tumbuh kembang buah hati.
1. Benteng
Permainan menyenangkan ini dimainkan oleh 2 tim dimana setiap tim mempunyai markas yang harus dijaga. Tujuan dalam permainan ini yaitu mengambil alih markas dengan menyentuhnya. Tapi, untuk bisa menyentuh markas lawan tidaklah mudah, alasannya kalau disentuh oleh tim lawan maka pemain tersebut menjadi sandera.2. Congklak
Congklak juga sering disebut dakon, permainan ini memakai papan congklak dengan 14 lubang dan biji-bijian. Setiap lubang terisi 7 biji yang nantinya disebar satu per satu ke dalam lubang secara berurutan. Semakin banyak biji yang berada di sisi kita maka kita bisa memenangkan permainan ini.
3. Kelereng
Permainan tradisional anak ini juga sering disebut gundhu. Kelereng ini berbentuk bundar menyerupai bola tapi berukuran kecil dan mempunyai bobot yang lebih berat. Dalam area tertentu, akan diletakkan sekumpulan kelereng dan kiprah pemain menyentil kelereng miliknya sampai menciptakan kelereng keluar dari area yang ditentukan.
4. Galasin
Anda mungkin mengenalnya dengan istilah gobak sodor dimana nanti ada dua pemain, yaitu tim jaga dan pemain. Tim jaga akan menghalang-halangi pemain semoga tidak bisa melalui lapangan permainan. Namun, tim jaga hanya boleh menginjak garis yang sudah ditentukan.
5. Gasing
Gasing menjadi salah satu mainan tradisional anak yang disukai oleh anak-anak. Gasing bisa dimainkan dengan santunan tali yang dililitkan pada gasing. Pemain harus menarik ujung tali dengan cepat dan kencang sampai menciptakan gasing berputar. Gasing yang bisa bertahan sampai final merupakan gasing yang menang.
6. Kasti
Permainan kasti hampir sama dengan baseball dimana ada dua tim, yaitu tim jaga dan tim pemain. Salah satu tim jaga akan melempar bola dan satu tim pemain akan memukulnya. Apabila bola melambung maka pemain harus melalui pos satu per satu semoga tidak terkena bola.
7. Layang-layang
Umumnya, layang-layang disukai oleh para laki-laki dimana mereka bisa menerbangkan layang-layang sampai sangat tinggi, seakan menyentuh langit. Mereka sangat suka ketika layang-layang bisa terbang tinggi, stabil dan bahkan mengalahkan layang-layang lain dikala bertanding.
8. Petak Umpet
Permainan tradisional anak ini akan terasa lebih seru kalau banyak orang yang ikut. Perlu ada satu orang yang jaga dimana ia akan menghitung sesuai dengan janji dan kemudian pemain lain akan bersembunyi semoga tidak tertangkap tangan oleh penjaga. Banyak anak kecil yang menyayangi permainan ini.
9. Yo-yo
Hampir sama dengan gasing. Mainan tradisional ini juga banyak dimainkan oleh pria. Dulu, yo-yo terbuat dari kayu berbentuk lingkaran dan kemudian ada tali yang dililitkan di bab tengah antara sisi kanan dan kiri. Anda bisa memainkan banyak sekali gaya menarik dalam mengayunkan yo-yo.
10. Balap Karung
Permainan yang satu ini sering dipakai dalam perayaan hari kemerdekaan RI. Anak-anak pun sangat menyukainya alasannya seru. Anda hanya perlu masuk ke karung dan kemudian melompat-lompat menuju tujuan untuk mencapai kemenangan.
Demikian informasi mengenai beberapa permainan tradisional yang seharusnya masih dilestarikan. Karena permainan tradisional anak ini bisa memperlihatkan banyak manfaat bagi tumbuh kembang buah hati.